Senin 15 Jan 2018 16:19 WIB

Bupati Kulon Progo: Permasalahan Tanah Tinggal Satu Persen

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Gita Amanda
Sejumlah tempat ibadah dan galeri seni tidak luput dari penggusuran yang dilakukan PT Angkasa Pura 1 di Desa Palihan, Kabupaten Kulonprogo, DIY.  Penggusuran yang masih ditolak ratusan warga itu sendiri dilakukan demi pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Rabu (6/12).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sejumlah tempat ibadah dan galeri seni tidak luput dari penggusuran yang dilakukan PT Angkasa Pura 1 di Desa Palihan, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Penggusuran yang masih ditolak ratusan warga itu sendiri dilakukan demi pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Rabu (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengaku masih ada

permasalahan tanah yakni adanya masyarakat yang menolak pembangunan bandara. Tetapi tinggal satu persen, sementara tanah yang 99 persen sudah diselesaikan sehingga PT Angkasa Pura I tetap bisa mulai melakukan pembangunan Bandara  New Yogyakarta

International Airport (NYIA),

Untuk itu Hasto menyarankan kepada PT Angkasa Pura secara simultan melakukan pembangunan bandara sambil menunggu yang satu persen. "Banyak pekerjaan yang sudah bisa dimulai seperti land clearing, pembersihan, pemagaran dan ini juga sudah selesai," tuturnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (15/1).

Terkait dengan masih adanya penolakan, Hasto mengatakan pihaknya terus melakukan pendekatan satu persatu. "Kalau yang melakukan unjuk rasa seperti mahasiswa itu kan orang luar, bukan warga Kulon Progo," ujarnya. Oleh karena itu ia berharap permasalahan tanah ini bisa diselesaikan paling lambat April 2018.

Sementara itu secara terpisah Manajer Proyek Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I Sujiastono  mengakui persoalan tanah masih menyisahkan bidang yang dalam proses konsinyasi. Meski demikian PT Angkasa Pura I sudah mulai melakukan pekerjaan terkait dengan pembangunan NYIA di Kulon Progo antara lain ada grading perataan, pembuatan airside, pemasangan pagar, pemandatan tanah pasir dengan dynamic compaction.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement