REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta mengatakan korban runtuhan kanopi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 73 orang. Mereka dilarikan di enam rumah sakit.
Laporan itu disampaikan sekitar pukul 15.27 WIB. Ia mengatakan, tidak ada kepastian jumlah, sebab data yang masuk terus bertambah. "Ini data yang baru saja masuk," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/1).
Empat dari enam rumah sakit yang kini menampung para korban, di antaranya RS Pertamina, RS Siloam, RS Mintoharjo, dan RSUD Tarakan. Menurut Anies, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung bertindak ketika kabar duka itu datang. Tim pemadam kebakaran di Jakarta Selatan mengirimkan lima unit mobil pemadam dengan lebih dari 30 personel.
Tim kesehatan juga dikirim untuk segera memberikan pertolongan kepada para korban. Hingga saat ini ia terus memonitor jumlah dan kondisi para korban. Anies mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan semua upaya yang mungkin untuk mengevakuasi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk para korban. Ia meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terlebih dahulu.
Ia memastikan kejadian ini bukan terjadi karena bom. "Tidak ada ada kaitan dengan bom dan lain-lain. Dan tidak ada spekulasi rumor. Ini sudah kabar duka dan jangan ditambah dengan kabar itu," ujar dia. Sore ini, Anies akan langsung meninjau ke lokasi kejadian.