Senin 15 Jan 2018 17:31 WIB

Sheila: Hampir 80 Persen Teman Saya Jadi Korban

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana ambruknya lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).
Foto: Istimewa
Suasana ambruknya lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Salah seorang mahasiswi Universitas Bina Darma Palembang yang selamat dalam peristiwa ambrolnya selasar Tower 2 Gedung Bursa Efek Jakarta (BEI) Sheila, mengatakan, kawan-kawannya yang jadi korban ada sekitar 80 orang. Dia menceritakan, beberapa saat sebelum selesar gedung itu roboh, selasar penuh sesak diisi oleh teman-temannya yang menumpuk pada satu titik.
 
 
photo
Petugas mengevakuasi korban ambruknya selasar gedung Tower II gedung BEI, di Jakarta, Senin (15/1). Jumlah korban sementara 75 orang dan sudah dirujuk ke rumah sakit. Penyebab ambruknya selasar masih belum diketahui, menunggu investigasi

 

Jumlah mereka mencapai sekitar 100 orang. Tapi hanya sebagian yang menumpuk di titik itu. "Itu kan bareng, jadi kami naik ke lantai dua pas jalan saling penuh, kayak semut gitu. Nah, pas ada teman panggil dari samping, bilang eh sini-sini salah arah ujungnya, terus kami belok pas liat ke arah kami jalan tadi itu ambruk jadi kami lari semua," ujar Sheila yang masih dalam keadaan trauma, Senin (15/1).

Setelah terjadi penumpukkan itu, selasar langsung roboh dan jatuh sehingga saling tindih. Seluruh mahasiswa panik langsung menyelamatkan diri masing-masing. "Hampir 80 persenlah teman saya jadi korban, kami 100 orang, jadi ada separuh lebih," papar dia.

 

photo
Data nama korban serta lokasi Rumah Sakit yang dipasang di Gedung BEI, Senin (15/1).

 

Sebelumnya diberitakan, selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh dan menimpa beberapa karyawan. Namun hingga kini kepolisian masih mendalami kronologi dan jumlah korbannya. Kejadian itu terjadi pada Senin (15/1) sekitar pukul 11.55 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement