REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang baru menggantikan Setya Novanto. Namun saat melakukan sumpah jabatan, Bamsoet tampak grogi dan akibatnya sempat salah menirukan sumpah yang dibacakan oleh pemandu sumpah, Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.
Kesalahan itu terjadi sebanyak tiga kali, yaitu pada kalimat "serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara". Justru Bamsoet mengucapkan, "dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara".
Kemudian Hatta Ali meminta Bamsoet untuk kembali mengulangi kalimat tersebut, tapi kembali salah hingga tiga kali. Selanjutnya, Ketua MA itu mengubah kalimatnya menjadi "serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi seseorang dan golongan". Akhirnya Bamsoet dapat menirukan kalimat tersebut dengan benar.
Sidang Paripurna yang pertama pada tahun 2018 itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Juga hadir dua wakil DPR RI lainnya, yaitu Fahri Hamzah dan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Rapat sendiri baru dimulai sekitar pukul 16.30 WIB.