REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pada Senin (15/1) pukul 11:55 WIB tadi selasar di tower 2-nya jatuh. Kejadian tersebut memakan korban sebanyak 77 orang.
"Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan audit atas kejadian ini. Kami akan memastikan semua ketentuan secara peraturan mereka ikuti. Evaluasi terakhir itu bulan Mei tahun 2017," ujar Anies di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (15/1).
Dalam evaluasi terakhir itu disebut terdapat beberapa catatan namun catatan tersebut tidak berhubungan dengan kejadian ini. Anies mengatakan, harapannya audit bisa segera selesai sesegera mungkin.
Saat ini dikatakan sedang dilakukan penyelidikan di lokasi. Pemeriksaan dilakukan labfor dari Mabes Polri dan ditunggu sampai selesai. Setelah proses selesai tim pemadam kebakaran akan mulai melakukan pembersihan terhadap lokasi kejadian. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gedung berada dalam kondisi aman.
Pengecekan disebut Anies tidak hanya dilakukan di tower 2 saja tapi di seluruh gedung. Akan dilakukan pengecekan sertifikasi layak fungsi dari gedung BEI ini.
"Tentu kita akan cek semua sertifikasi layak fungsi. Gedung-gedung yang sertifikasi layak fungsi berakhir akan diminta memperbarui, kalau diperbarui artinya ada proses pengecekan," lanjutnya.
Anies berkata, Pemprov DKI memastikan semua korban mendapatkan perawatan. Pengelola gedung secepatnya akan melakukan audit dengan konsultan pelaksana konstruksi di gedung tersebut.