REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang, Banten, akan memasuki usianya yang ke-50 tahun. Pada usia setengah abad ini, Daar el-Qolam akan menggelar beberapa even sebagai refleksi rasa syukur kepada Allah SWT karena Daar el-Qolam masih tetap eksis mengemban visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan Islam.
"Selain itu, sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang memercayai Daar el-Qolam sebagai tempat menggali ilmu pengetahuan," kata Koordinator acara milad ke-50 Ponpes Daar el-Qolam, Saeful Bahri, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/1).
Saeful menambahkan, Daar el-Qolam berdiri pada tanggal 20 Januari 1968, didirikan oleh Kyai Ahmad Rifa’i Arief. Pesantren terbesar di Provinsi Banten kini dihuni lebih dari 5.500 santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
"Rangkaian acara kegiatan milad ke-50 tahun ini akan berlangsung sejak tanggal 15 sampai 22 Januari 2018," ujarnya.
Kegiatan tersebut antara lain, Jambore dan Raimuna Antar Pesantren Se-Jawa dan Sumatera; Malam Refleksi dan Tayangan Film Dokumenter 50 Tahun Daar el-Qolam; Apel Peringatan Milad; Silaturahim Nasional dan Sarasehan Internasional Forum Pimpinan Pesantren Alumni Gontor dan Gintung; Reuni Akbar Alumni Daar el-Qolam; Daar el-Qolam Expo dan hiburan masyarakat yang akan menampilkan Rhoma Irama dan Soneta Grup.
Saeful menambahkan, beberapa tokoh juga dijadwalkan akan menghadiri acara ini. Mereka antara lain, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhyono, yang akan membuka acara Silaturahim Nasional Pimpinan Pesantren Alumni Gontor dan Gintung.
Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, dan Yusril Ihza Mahendra. “Tokoh-tokoh tersebut akan mengisi acara Sarasehan Para Kyai,” ujar Saeful.
Ia menjelaskan, seluruh acara akan digelar di Daar el-Qolam. “Milad kali ini mengusung tagline ‘Menjaga Amanah, Merawat Tradisi, Merespons Modernisasi’,” tutur Saeful Bahri.