Senin 15 Jan 2018 19:42 WIB

Presiden Jokowi: Jangan Retak karena Beda Pilihan

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (memberikan sambutan saat menghadiri acara Muktamar ke-12 Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Presiden Joko Widodo (memberikan sambutan saat menghadiri acara Muktamar ke-12 Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Presiden Joko Widodo kembali memberikan pesan agar masyarakat tidak merusak persaudaraan karena memiliki pilihan yang berbeda dalam pilkada serentak 2018.

"Jangan sampai karena perbedaan pilihan jadi tidak rukun. Jangan retak karena pilihan politik yang berbeda, tadi Pak Bupati menyampaikan boleh beda pilihan tidak apa-apa tapi ojo ngerusak seduluran, beda pilihan tidak apa-apa tapi jangan merusak persaudaraan," kata Presiden Joko Widodo di Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1).

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat pembagian sertifikat tanah di lapangan Dukuh Salam, Slawi, Kabupaten Tegal. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Tegal Enthus Susmono serta pejabat lainnya.

"Karena di Jawa Tengah ada pemilihan gubernur dan pemilihan bupati, berapa pemilihan bupatinya Pak Gub? Tujuh pemilihan di Jateng, di seluruh Indonesia ada 171," tambah Presiden.