REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Beras impor yang dibeli pemerintah pusat diperkirakan akan mengalir masuk ke pasar Sumatra Barat. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) terkait pasokan beras impor.
"Bulog kan bertugas stabilkan harga. Jadi ya kita enggak bisa kontrol, beras impor enggak boleh masuk misalnya," kata Nasrul, Senin (15/1).
Meski begitu, Nasrul menyebutkan bahwa beras yang digelontorkan Bulog untuk operasi pasar adalah beras medium dengan harga eceran tertinggi Rp 9.950 per kilogram. Operasi pasar sendiri ditargetkan akan berjalan hingga Maret 2018. "Produksi kita sebetulnya cukup. Tapi kebanyakan beras premium Sumbar dikirim ke luar," kata Nasrul.