Selasa 16 Jan 2018 06:37 WIB

Pembuat Gitar di Meksiko Banjir Order Setelah Film Coco

Rep: Sri Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Poster film Coco besutan Pixar.
Foto: Pixabay
Poster film Coco besutan Pixar.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY - Kesuksesan film Coco berdampak kepada para pembuat gitar terkenal di kota Paracho, Meksiko. Salah satunya bernama Salvador Meza itu kini banjir order.

Meza menceritakan, sejak Coco melakukan pemutaran perdana dunia di Meksiko pada tanggal 20 Oktober, produksi gitar naik dua kali lipat. Ia yang biasa hanya memproduksi 50 gitar kini menjadi 100 gitar. Ia harus mengurangi jam tidur selama tiga jam untuk dapat memenuhi pesanan tersebut.
 
"Saya biasanya bekerja di rumah dengan istri dan teman saya Tapi sekarang, saya harus memanggil ibu baptis saya, keponakan saya, sepupu saya (untuk membantu membuat gitar)," kata Meza.
 
Meza telah membuat gitar sejak masih kecil. Pria berusia 41 tahun itu merupakan salah satu pembuat gitar ternama di kota Paracho, Meksiko. Kota itu telah dikenal sebagai penghasil gitar sejak abad 18.
 
Coco membawa kembali kejayaan gitar dari Paracho. Film ini memenangkan penghargaan Golden Globe tahun ini untuk kategori film animasi terbaik dan ledakan box office.
 
Bertempat di Meksiko, film ini bercerita tentang Miguel, seorang anak muda yang diam-diam rindu untuk menjadi seorang musisi. Sayangnya, ia tumbuh dalam keluarga yang melarang musik.
 
Para animator di Pixar, studio di belakang film tersebut, mendasarkan gitar Miguel pada versi kehidupan nyata yang dibuat oleh seorang pengrajin dari Paracho. Setelah film itu sukses, permintaan replika semakin tinggi.
 
Pria di balik gitar asli Coco adalah Vazquez Jerman. Ia orang asli Paracho yang beremigrasi ke Amerika Serikat 25 tahun yang lalu. Ia melewati wilayah perbatasan untuk mengejar impian di negeri Paman Sam.
 
Negara tempat Paracho berada, Michoacan, sampai beberapa tahun terakhir disapu oleh kekerasan yang mengerikan. Kekerasan itu dilakukan oleh para kartel obat-obatan dari kelompok Nights Templar.
 
Setelah melintasi perbatasan, Vazquez menemukan pekerjaan. Ia akhirnya menjadi warga negara AS dan akhirnya berhasil membuka bengkel gitar sendiri di Los Angeles. Di situlah Pixar menemukannya.
 
Kini usianya telah mencapai 64 tahun. Dia melihat ada sedikit sisi Miguel muda dalam kisah hidupnya sendiri. "Dia ingin menjadi seorang musisi, dan dia mencari cara untuk mewujudkannya Dia berkelahi dan berkelahi sampai dia mencapainya. Saya pikir dengan cara itu saya juga seperti Miguel kecil jatuh cinta dengan gitar," dia kata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement