REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komunitas wartawan Jayapura menggelar "aksi koin untuk Asmat" dalam rangka mendukung langkah pemerintah daerah menangani wabah campak dan dampak gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Koordinator Komunitas Wartawan di Jayapura, Meirto Tangkepayung, mengatakan aksi seribu ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan para kuli tinta terhadap anak-anak yang terkena wabah campak dan mengalami gizi buruk.
"Jadi dalam aksi ini, kami para wartawan akan mengumpulkan uang koin untuk selanjutnya akan diberikan kepada posko penanganan wabah campak dan gizi buruk yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat," katanya yang juga merupakan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Papua, Selasa (16/1).
Menurut Meirto, aksi koin untuk Asmat ini dimulai per Senin (15/1) dan diawali dengan dana sebesar Rp2 juta dari IJTI Provinsi Papua. "Jadi teman-teman jurnalis yang ingin berpartisipasi bisa menghubungi saya sendiri, Odeodata H. Julia-Bisnis Papua (Abepura) dan Bebo-TVPapua.com (Jayapura)," ujarnya.
Dia menjelaskan selain wartawan, masyarakat umum juga dapat ikut berpartisipasi dalam aksi sosial bagi anak-anak di Kabupaten Asmat ini. "Rencananya kami juga akan melakukan aksi bagi bunga di jalan sebagai salah satu bentuk kepedulian lainnya bagi anak-anak Asmat yang menjadi korban campak dan gizi buruk pada Kamis (18/1)," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan aksi ini dapat mengurangi beban keluarga korban di Asmat dan membantu pemerintah daerah serta jajarannya menangani kasus campak dan gizi buruk tersebut.