Selasa 16 Jan 2018 09:50 WIB

The Emoji Movie Film Pertama Tayang di Bioskop Arab Saudi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
The Emoji Movie
Foto: EW
The Emoji Movie

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Untuk merayakan pencabutan larangan 35 tahun berdirinya bioskop, Arab Saudi memilih salah satu film paling dikritisi tahun 2017 untuk pemutaran publik pertamanya. The Emoji Movie menjadi tontonan pertama yang tayang di bisokop.

Laporan Reuters menyatakan, The Emoji Movie diputar di sebuah teater darurat pada Ahad (14/1) malam. Sementara rencana mulai untuk memasang bioskop permanen pada awal musim semi.

 

Meskipun pemerannya bertabur bintang, The Emoji Movie mencetak 9 persen pada Rotten Tomatoes, dan situs agregasi kritis Metacritic menamainya 'film terburuk tahun 2017'. Walau mendapatkan kritik pedas dari pelbagai kalangan, penduduk Arab Saudi sangat antusias untuk melihat The Emoji Movie dan film apa pun yang akan masuk selanjutnya.

 

"Saya ingin melihat segalanya karena ini adalah sesuatu yang baru untuk Saudi. Saya harap semuanya tersedia, aksi, asmara, film anak-anak, komedi. Semuanya, Insya Allah," ujar Ibtisam Abu Thalib warga yang menikmati pengalaman menonton bisokop, dikutip dari EW, Selasa (16/1).

 

Pemerintah sekarang menyetujui untuk membuat tempat menonton bersama di Arab Saudi. Pemerintah berharap bisa membuka 300 bioskop dengan 2.000 layar pada tahun 2030 sebagai penggerak ekonomi yang kuat.

 

Meski sudah ada persetujuan pembukaan bioskop, tentu saja penyaringan film sangat ketat. Film akan tetap disensor sesuai dengan "nilai moral" negara tersebut.

 

Di bawah tekanan dari kelompok Islam konservatif, Arab Saudi secara resmi melarang bioskop pada awal tahun 1980an, memaksa penduduk untuk bepergian ke tempat lain untuk mendapatkan pengalaman sinematik.

 

Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah memimpin berbagai reformasi, termasuk mengangkat larangan tersebut, untuk memudahkan beberapa pembatasan ekonomi dan budaya yang ditempatkan di negara itu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement