REPUBLIKA.CO.ID, BANDAACEH -- Mantan penjaga gawang tim nasional Indonensia Muhammad Haris Maulana atau Markus Horison Ririhina kini mengawali kariernya sebagai pelatih kiper tim Aceh United Banda Aceh. Tim ini akan berkompetisi di Liga 2 2018.
"Inilah yang pertama di klub Aceh United saya menjadi pelatih," ujar kiper timnas Indonesia era-2000-an ketika dijumpai di lapangan Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, Banda Aceh, Senin (15/1) sore.
Markus menyatakan sebagai pelatih akan memberikan semua ilmu yang dimilikinya untuk kemajuan kiper tim Aceh United ini. Kiper berkepala plontos yang namanya sempat melambung kala berada di bawah mistar timnas Indonesia tahun 2005 -2011, Senin siang tiba di Banda Aceh bersama pelatih kepala Simon Pablo Elissetche.
Sorenya, Markus langsung menjalankan tugas melatih pada hari pertama dengan memberikan sejumlah latihan teknik, ketangkasan, dan kecepatan kepada kiper Aceh United Ruli Desrian.
Markus belum bisa menyebutkan di mana masih kurang dan kelebihan yang dimiliki tiga kiper Aceh United. "Untuk mendapatkan kiper yang bagus, melalui latihan bertahap. Minimal sebulan latihan sudah dapat diketahui kiper utama mana yang bagus," jelas mantan kiper sejumlah klub di Liga Super Indonesia, kelahiran Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, 14 Maret 1981 ini.
Pemilik tinggi badan 186 Cm, yang dikenal punya kelebihan memetik bola lambung ketika masih berjaya di bawah mistar ini, mengakui susah untuk mendapat kiper terbaik di banding pemain di posisi lainnya. Ia menyatakan akan berusaha maksimal melatih kiper Aceh United dan memberikan semua ilmu yang dimilikinya, sehingga bermanfaat bagi tim Aceh ini.
Markus membuat ddebut karier kiper di klub PSL Langkat dan PSMS Medan. Di timnas, ia membuat debut pada turnamen international saat Indonesia kalah 0 -1 dari Korea Selatan pada Piala Asia 2007. Markus juga masuk nominasi pemain terbaik AFC pada masa jayanya.