REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Indonesia kehilangan ulama yang terkenal kelembutannya dan seorang guru yang disayang. Ia adalah Al Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al Habsyi yang telah berpulang ke Rahmatullah.
"Teman-teman hari ini bangsa Indonesia, warga Jakarta kehilangan ulama yang sayang dan dianggap sebagai guru Habib Abdurrahman Al Habsyi. Beliau dikenal dengan kelembutannya dan juga kepemimpinannnya," kata Sandiaga usai menghadiri pemakaman jenazah Habib Abdurahman di Mesjid Jami Al Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).
Kawasan Kwitang itu sudah dikenal sejak dari kakeknya almarhum Habib Abdurrahman, Habib Ali Al Habsyi Kwitang seorang alim ulama Majelis Taklim Al Habib Ali Al Habsyi Kwitang. Sedang bapak almarhum yakni Habib Muhammad, membuat Majelis Taklim sebagai pusat dakwah dan syiar agama.
"Mudah-mudahan Islam bisa terus berkembang dan diteruskan oleh generasi penerusnya dan menjadikan Islam Rahmatan lil Alamin," kata Sandiaga.
Baca juga, Anies-Sandiaga Melayat Habib Ali di Kwitang.
Habib Abdurrahman meninggal pada Senin (15/1) malam di Rumah Sakit Pondok Gede.
"Kalau saya sih masih famili karena ini adalah paman dari istri saya jadi ibu Nur itu (Nur Asia). Mertua saya memiliki kakak ipar, iparnya adalah Habib Abdurrahman Al Habsyi. Jadi buat kami ini sebagai suatu kehilangan dan mohon didoakan mohon dimaafkan jika beliau ada salah di masa hidupnya," kata Sandiaga.
Menurut dia, ada inspirasi yang bisa diambil yaitu bagaimana kedamaian dimulai di Kwitang dari zaman sebelum kemerdekaan.
"Komunikasi terakhir saya di Kemayoran sama-sama menghadiri Maulidnya Habib Syech beliau salamin saya bilang ini habib doain terus Anies-Sandi bisa bawa Jakarta lebih baik lagi dan mempersatukan semuanya. Saya panggilnya Miamang," kata Sandiaga.
Sebelum dimakamkan, jenazah Habib Abdurrahman disemayamkan di Majelis Taklim Al Habib Ali Al Habsyi. Ribuan pelayat memenuhi kawasan sekitar pemakaman. Tampak hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono beserta dua putranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.