REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel, pada Selasa (16/1), kembali membuka sebuah persimpangan perbatasan dengan Jalur Gaza. Pembukaan akses perbatasan ini dilakukan setelah militer Israel menyatakan telah menghancurkan sebuah terowongan yang dibangun kelompok pejuang Hamas.
Dengan dibukanya kembali persimpangan perbatasan Kerem Shalom, Israel mengembalikan titik masuk atau jalur utama penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Seperti diketahui warga Palestina di Gaza hidup dalam kondisi yang mengkhawatirkan akibat blokade yang diterapkan Israel, termasuk pembatasan suplai listrik yang hanya tiga jam per hari.
Israel menutup sementara persimpangan Kerem Shalim setelah meluluhlantakkan terowongan sepanjang 1,5 kilometer yang melintasi pos militer Israel serta jaringan pipa gas dan bahan bakarnya. Jet-jet Israel menggempur sebagian terowongan, sedangkan sisanya dihancurkan menggunakan peralatan militer canggih.
Israel tercatat telah meruntuhkan tiga terowongan di zona perbatasan Jalur Gaza dalam dua bulan terakhir. Pengamanan perbatasan memang menjadi prioritas Israel setelah Hamas berhasil menyusup ke negara tersebut pada perangtahun 2014.
Baru-baru ini Dewan Pusat Palestina telah merilis pernyataan terkait hubungannya dengan Israel. Dewan Pusat Palestina menyatakan bahwa mereka akan menangguhkan pengakuan terhadap Israel dan menolak negara tersebut sebagai negara Yahudi.