Selasa 16 Jan 2018 17:43 WIB

Kementerian BUMN Cek Kesiapan Penyaluran Bantuan Nontunai

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Warga menunjukan kartu Program Keluarga Harapan (PHK) pada acara peluncuran Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH tahun 2016 di Jakarta, Kamis (17/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga menunjukan kartu Program Keluarga Harapan (PHK) pada acara peluncuran Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH tahun 2016 di Jakarta, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan kesiapan penyaluaran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

"BPNT ya kesiapannya kita siap sesuai dengan target pemerintah. Begitu juga dengan kesiapan dengan himpunan bank milik negara (Himbara)," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro di Kementerian Koordinator Bidang Pembanungan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Selasa (16/1).

Dengan begitu, Wahyu menegaskan Bulog tetap akan menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera (rastra) kepada 1,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Menurut Wahyu, target tersebut untuk diselesaikan hingga akhir Januari 2018. "Untuk tanggal 25 Januari 2018 nanti rencana penyaluran, nah ini yang disiapkan oleh Bulog saat ini ya," kata Wahyu.

Hanya saja, Wahyu mengatakan KPM bantuan sosial rastra tersebut bisa bertambah dan akan dievaluasi untuk target pada bulan-bulan selanjutnya. Menurutnya, untuk Februari 2018, jika memungkinkan ada peningkatan penyaluran maka akan ditambah sebanyak 2,6 juta KPM.

Menko PMK Puan Maharani melakukan rapat dengan sejumlah menteri hari ini (16/1) untuk membahas persiapan bantuan sosial pangan dan bantuan pangan nontunai (BPNT) 2018. Bantuan rastra secara bertahap akan dialihkan ke BPNT.

Sebelumnya, rastra merupakan subsidi namun pada tahun ini bentuknya berubah menjadi bantuan sosial atau bansos. BPNT perlu dipastikan ketepatan waktu penyalurannya dan bahan pangannya tidak dipaketkan. Begitu juga dengan tempat penyaluran (e-waroeng) harus mudah dijangkau.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement