REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang warga yang hilang tenggelam di Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Upaya pencarian terutama di lakukan dengan menyisur di sekitar lokasi korban tenggelam pada Senin (15/1) lalu.
Sebelumnya, seorang warga hilang tenggelam terbawa ombak laut ketika akan mancing di Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin siang. Data dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, warga yang hilang tersebut adalah Asep Mulyana (20 tahun) warga Kampung Pamugaran RT 04 RW 05 Desa Wangunsari Kecamatan Cisolok, Sukabumi.
"Tim sudah maksimal melakukan pencarian sejak Selasa (16/1) pagi," ungkap Koordinator Pos SAR Sukabumi, Aulia Sholihanto kepada wartawan. Di mana terang dia petugas gabungan search rescue unit (SRU) ini terbagi ke dalam tiga tim.
Tim SRU pertama terang Aulia melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Selanjutnya tim kedua mencari dengan menggunakan LCR Basarnas dengan radius 200 meter dari lokasi kejadian. Terakhir kata dia tim ketiga melakukan pencarian dengan menyisir di sepanjang bibir pantai sejauh 1 kilometer.
Pencarian ini ungkap Aulia dengan melibatkan sejumlah elemen. Di antaranya Pos SAR Sukabumi, Polsek Cisolok, Balawista, BPBD, ACT, Satgas Linmas, nelayan, dan keluarga korban. Peralatan yang digunakan yakni truk personil, rescue car carrier, peralatan selam, dan peralatan water rescue set.
Kepala Divisi Operasional, Sumber Daya Manusia dan Latihan Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh mengatakan, kecelakaan laut ini terjadi pada Senin sekitar pukul 13.00 WIB. Dia menuturkan, ada empat orang yang berhasil menyelamatkan diri dan satu orang hingga kini masih hilang tenggelam.
Empat orang yang selamat yakni Irman (17) warga Kampung Cipaqenang Sukabumi, Indra Jati (18) warga Cisolok RT 01 RW 02, dan Riki Nurjaman (17) warga Kampung Pamugaran dan Ringa Sundana (21) warga Pamugara, Cisolok. Sementara satu orang yang tenggelam adalah Asep Mulyana.
Para korban tenggelam ketika akan mancing di tengah laut. Mereka ke tengah laut untuk menuju perahu. Ironisnya, seorang di antaranya yakni Asep tidak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam terbawa ombak laut.