REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura mendesak diselenggarakannya musyawarah luar biasa (Munaslub) partai. Hal tersebut untuk menetapkan ketua umum definitif pascapemberhentian Oesman Sapta Odang (Oso) dari jabatan Ketua Umum Partai Hanura.

"Kami dalam forum ini mewakili seluruh pengurus daerah secara bulat menyampaikan bahwa penyelamatan partai ini harus melalui Munaslub," kata Ketua DPD Hanura Sumatera Barat, Marlis di kantor DPP Hanura, Jakarta Timur, Selasa (16/1).

Marlis mengungkapkan, perwakilan DPD dan DPC yang hadir dalam konferensi pers telah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto.  Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Wiranto meminta penyelesaian konflik Hanura diselesaikan sesuai ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Hanura.

Menurut Marlis, sesuai AD/ART penyelenggaraan Munaslub dapat dilakukan jika ada permintaan dari 2/3 DPD atau DPC partai. Sedangkan, hingga kini mayoritas DPD dan DPC sudah menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemipinan OSO.

Marlis menekankan, Partai Hanura akan segera menyelenggarakan Munaslub dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika