REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo resmi menjabat sebagai ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus hukum dugaan korupsi proyek KTP elektronik (KTP-el). Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi sebagai ketua DPR RI.
"Ya, mengelola DPR itu dapat dipercaya oleh masyarakat, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada DPR," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (16/1).
Selain itu, menurut Jusuf Kalla, tantangan lainnya yang akan dihadapi oleh ketua DPR RI yakni mengefisienkan anggaran parlemen. Termasuk menjadikan DPR sebagai lembaga yang produktif dalam legislasi.
"Katakanlah, undang-undang jangan hanya setahun 6, tapi naiklah sehingga DPR itu lebih betul-betul jadi legislatif yang baik. Tugas Bambang Soesatyo itu," kata Jusuf Kalla.
Diketahui, DPR RI telah mengesahkan 5 Rancangan Undang-Undang menjadi undang-undang pada masa sidang V tahun 2016-2017. Sebanyak 5 RUU yang disahkan menjadi undang-undang diantaranya RUU Arsitek, RUU tentang Pemilu, RUU tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2016, dan RUU tentang Perubahan APBN TA 2017.
Di sisi lain, Jusuf Kalla menyebutkan, Bambang Soesatyo diharapkan dapat menyelesaikan Pansus Angket KPK dalam waktu dekat. "Ya, janjinya Bambang begitu, selesai segera (Pansus Angket KPK)," ujar Jusuf Kalla.