REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Perbaikan gedung sekolah dasar (SD) di Tasikmalaya yang terdampak gempa pada pertengahan Desember 2017 lalu ditargetkan
selesai sebelum ajaran tahun baru bulan Juni mendatang, Salah satunya adalah SDN Sukasari yang dua ruang kelasnya rusak.
"Kami ingin segara tangani minimal tahun ajaran baru sudah selesai, enggak boleh lama-lama ini fasiltias pendiikan, kecuali kalau memang tidak ada anggarannya, lain ceritanya. Ya tunggu (anggaran) perubahan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasik, Achdiat Siswandi kepada Republika.co.id, Selasa (16/1).
Ia menyebut ke-16 SD di Kota Tasik mengalami kerusakan akibat gempa lalu dengan skala kerusakan ringan hingga berat. Dana perbaikan pun tak hanya mengandalkan APBD, sebab ada kucuran bantuan dari Kemendikbud.
"Kondisi baik-buruk sudah dilaporkan, Kemendikbud sudah tahu, Menteri tahu. Slot (bantuan) sudah ada di Kemendikbud tapi belum ditunjukan ke siapa, lalu akhirnya dikasihkan saja ke Tasik karena terkena gempa," ujarnya.
Untuk saat ini, ia memperkirakan perbaikan sekolah baru masuk tahapan lelang. Ia berharap perbaikan bangunan SD tak perlu mewah asalkan bisa ditempati dan nyaman bagi siswa.
"Uangnya sudah ada, tinggal eksekusi, sekarang tahap-tahap lelang konsultan ada yang gambar, lelang konstruksi. Saya pikir bangunan tidak mewah banget mungkin tahun pelajaran baru sudah selesai," tuturnya.