REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam meluncurkan program "transform" senilai 500 juta dolar AS untuk pendanaan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
Penasehat Senior Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi Presiden IDB Grup, Hayat Sindi mengemukakan hal itu usai memberikan ceramah di Universitas Islam Internasional Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (16/1). Dalam presentasi bertemakan "Keterlibatan Dalam Pembangunan : Mengubah Kehidupan Melalui Sains Teknologi dan Inovasi" tersebut turut hadir Direktur IDB Regional Malaysia yang berasal dari Indonesia, Kunrat Wirasubrata dan pejabat dari universitas terkait.
Hayat mengatakan "transform" menyediakan mekanisme pendanaan untuk mengubah kehidupan jutaan orang melalui kekuatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi yang juga menjadi ikon dari trend kemajuan pembangunan Malaysia.
"Kami diskusi dengan para senior pemerintahan di Malaysia, investor dan entrepreneur, mahasiswa, peneliti dan akademisi. Peluncuran program ini adalah langkah menuju kreasi ekosistem inovasi untuk memberdayakan ekonomi dan kemajuan sosial dalam perkembangan dunia sekarang," katanya.
Dia mengatakan program ini terbuka untuk individu, institusi pemerintah dan swasta komersial dari semua negara anggota IDB.
Pada kesempatan yang sama, Direktur IDB Regional Malaysia, Kunrat Wirasubrata mengatakan selama 42 tahun berdiri IDB sudah menyalurkan dana lebih dari 120 miliar dolar AS ke 57 negara-negara anggota.
"Malaysia adalah anggota pendiri IDB dan telah berkontribusi lebih dari satu miliar dollar Amerika Serikat untuk pertanian, pendidikan, keuangan, kesehatan, industri dan pertambangan, transportasi dan pelayanan sosial lainnya," katanya.