Rabu 17 Jan 2018 06:30 WIB

NASA Deteksi Galaksi Terjauh di Luar Angkasa

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Galaksi terjauh yang diberi nama SPT0615-JD.
Foto: nasa
Galaksi terjauh yang diberi nama SPT0615-JD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan NASA baru saja mendeteksi galaksi terjauh di luar angkasa. Survey mendalam dengan teleskop Hubble dan Spitzer mendapati adanya galaksi yang diberi nama SPT0615-JD. Kumpulan bintang di galaksi tersebut saat ini berumur 500 juta tahun.

Dikutip dari laman The Hindu Business Line, dewasa ini sejumlah galaksi primitif ditemukan di luar angkasa. Mereka pada umumnya terlihat dengan wujud titik-titik berwarna merah dan jarak yang sangat jauh. Pada temuanSPT0615-JD, galaksi ini tidak hanya memantulkan cahaya tetapi juga membentuk formasi serupa busur yang melengkung.

 

"Belum ada galaksi lain yang pernah ditemukan menampilkan bentuk formasi spasial seperti ini," kata Brett Salmon dari The Space Telescope Science Institute, Amerika Serikat."Dengan menganalisis efek pelensaan gravitasional pada foto galaksi, kami dapat menerka ukuran dan bentuk bintang-bintang di sana," kata dia.

 

Hidup tanpa Gravitasi, Astronaut Alami Demam Luar Angkasa

 

SPT0615-JD teridentifikasi lewat Reionization Lensing Cluster Survey (RELICS) teleskop Hubble dan dipadukan dengan program S-RELICS Spitzer. "RELICS didesain untuk menemukan galaksi jauh seperti ini yang memberikan informasi lebih banyak untuk keperluan penelitian," kata Dan Coe selaku Principal Investigator RELICS.

 

Dengan mengkombinasikan data Hubble dan Spitzer, Salmon menghitung jarak ke galaksi tersebut.SPT0615-JD ditempuh dengan perjalanan selama 13,3 miliar tahun. Analisa pendahuluan menyebut berat galaksi itu tak lebih dari tiga miliar massa tata surya. Galaksi ini dianggap sebagai prototype galaksi muda yang terbentuk setelah peristiwa Big Bang.

Advertisement