Rabu 17 Jan 2018 14:14 WIB

Sandiaga Perintahkan Revitalisasi Kawasan Wisata Kota Tua

Red: Nur Aini
Wisatawan Kota Tua mengendarai sepeda, Jakarta, Ahad (24/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wisatawan Kota Tua mengendarai sepeda, Jakarta, Ahad (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta agar kawasan wisata Kota Tua segera dilakukan revitalisasi.

"Pada zaman dahulu, Kota Tua bukan hanya pusat perdagangan di Asia Tenggara, tetapi juga di dunia. Makanya, kami ingin Kota Tua segera direvitalisasi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).

Dengan demikian, menurut dia, usulan yang disampaikan kepada UNESCO agar Kota Tua dijadikan sebagai warisan budaya dunia atau world heritage dapat disetujui. Untuk mewujudkan revitalisasi itu, dia pun terus mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta agar segera membuat perencanaan secara rinci. "Terkait revitalisasi Kota Tua, kami minta Disparbud supaya segera membuat perencanaan yang detail, termasuk besaran anggaran yang dibutuhkan," ujar Sandiaga.

Sementara itu, berkaitan dengan kebakaran yang terjadi di Museum Bahari pada Selasa (16/1) kemarin, dia memastikan peristiwa tersebut tidak mempengaruhi keputusan dari UNESCO. "Museum Bahari itu kan juga merupakan bagian dari kawasan wisata Kota Tua. Kami berharap peristiwa kebakaran kemarin tidak akan mengganggu keputusan dari UNESCO," tutur Sandiaga.

Pada 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengusulkan kepada UNESCO agar Kota Tua dijadikan sebagai salah satu world heritage. Akan tetapi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh Pemprov DKI Jakarta, salah satunya adalah revitalisasi kawasan wisata Kota Tua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement