REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Mereka yang dinyatakan menderita kanker darah (leukimia) di Australia semakin meningkat, namun bila diketahui sejak anak-anak, kemungkinan sembuhnya lebih besar, seperti yang dialami oleh pasangan kembar identik Kelci dan Jadeine Scoble dari Queensland.
Enam belas tahun lalu Kelci Scoble dinyatakan mengidap kanker darah (leukimia) dan setahun kemudian saudara kembar satu telurnya Jadeine juga dinyatakan mengidap hal yang sama. Keduanya ketika itu berusia dua tahun.
"Saya kira itu salah satu berita yang paling menyedihkan. Satu orang akhirnya berhasil sembuh dan menjadi lebih baik, namun kemudian saudara kembarnya juga dinyatakan mengidap hal yang sama, hal yang sangat menyedihkan bagi keluarga kami," kata Kelci yang sekarang berusia 18 tahun.
"Ibu saya masih tidak mau banyak membicarakan hal ini. Ini merupakan masa-masa sulit baginya, dan saya kira itu membuat banyak ketegangan dalam keluarga."
Jadeine masih ingat ketika mereka harus mereka harus bepergian dari Townsville ke Brisbane, yang berjarak 1.334 Km untuk menjalani pengobatan.
Kemungkinan dua saudara kembar mengalami kanker dan juga kemudian berhasil sembuh merupakan hal yang tidak biasa 10-15 tahun lalu. "Ini hal yang belum pernah terdengar sebelumnya. Saya ingat masa kami berada di rumah sakit, berdua saja dengan Kelci di sana," kata Jadeine.
"Semuanya ini membuat saya merasa bersyukur. Ini membuat saya merasa betapa beruntungnya saya bisa hidup sampai sekarang."
Korban kanker darah sama banyaknya dengan melanoma
Sebuah analisa yang dilakukan Yayasan Leukimia terhadap data terbaru menunjukkan bahwa jumlah warga Australia yang meninggal karena kanker darah (leukimia) sekarang dua kali lipat dibandingkan mereka yang meninggal karena kanker kulit (melanoma). Dan manajer umum Yayasan Leukimia Susie Howard mengatakan semakin banyak orang yang dinyatakan mengidap kanker darah.
"Kita harus memiliki pemahaman lebih baik mengapa hal ini terjadi," katanya.
Dia mengatakan jumlah populasi yang semakin lanjut usia mungkin merupakan salah satu penyebabnya, namun studi lanjutan perlu dilakukan untuk memahami faktor penyebab dan mencari pengobatan lebih baik. "Dalam 12 bulan terakhir statistik menunjukkan setiap dua jam satu orang meninggal karena kanker darah di Australia," katanya
Namun kemungkinan anak-anak disembuhkan setelah dinyatakan mengidap kanker darah semakin meningkat. Pada 1998, ketika Yayasan Leukimia memulai penggalangan dana besar-besaran dengan proyek bernama World's Greatest Shave, kemungkinan anak-anak sembuh dari kanker darah adalah 65 persen.
Sekarang dengan pengobatan dan perawatan lebih baik, hampir 90 persen akan mengalami kesembuhan. Kelci dan Jadeine tahu mereka termasuk yang beruntung.
Kelci sekarang menempuh pendidikan untuk menjadi perawat, sementara Jadeine ikut kursus menjadi paramedis, bidang dimana mereka berusaha untuk membuat perbedaan bagi banyak orang. Mereka juga mulai belajar di Bible College, dan mengatakan agama mereka Kristen sudah merupakan bagian penting dalam hidup mereka.
"Hidup dengan kepercayaan kami ketika kami berjuang mengatasi kanker merupakan pengalaman yang positif, dan betul-betul membentuk diri kami seperti sekarang ini. Ini memberikan kami perasaan bersyukur dan membuat kami ingin melakukan sesuatu yang berguna dalam kehidupan kami," ujarnya.
"Setiap hari adalah anugerah. Setiap hari adalah hari dimana kami bisa merasakan kehidupan dan bisa membuat dunia menjadi tempat lebih baik," kata Kelci.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini