REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan merealisasikan rencana pembangunan perpustakaan modern pada Februari 2018. Peletakan batu pertama akan dilakukan Gubernur Lampung di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Lampung Edarwan mengatakan, groundbreaking gedung perpustakaan modern dilakukan sebelum Gubernur Lampung memasuki masa cuti mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung Senin (12/2). "Pembangunan perpustakaan modern yang sebelumnya dijanjikan Gubernur Lampung rencananya pada Februari 2018 akan terwujud,'' katanya, Rabu (17/1).
Ia mengatakan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan di lahan seluas 2,5 hektare di kawasan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan, di Jalan H Zainal Abidin Pagar Alam Nomor 52, Labuhan Ratu, Kedaton Bandar Lampung.
Hadirnya Perpustakaan Modern di Lampung, menurut Ridho merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung. Dari perpustakaan pelajar dapat memperoleh berbagai sumber informasi. Sehingga, perpustakaan mempunyai peran dalam meningkatkan wawasan bagi pelajar dan mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung.
Dengan adanya gedung perpustakaan yang representatif tersebut, diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan dan aktivitas pelajar dan mahasiswa di sekolah dan kampus. Kehadiran gedung perpustakaan modern di kawasan kampus dan sekolah tersebut, dapat menjadi daya dukung kemajuan pendidikan di Lampung.
Edarwan mengatakan, untuk pembangunan perpustakaan modern akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal dengan anggaran murni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp 27 miliar. Perpustakaan modern akan dibangun empat lantai. Sedangkan isinya, akan akan dilengkapi dengan jurnal-jurnal internasional, serta dipersiapkan berbagai macam fasilitas yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fasilitas lain di antaranya, ruang baca, lounge, hingga ruang rapat dan pertemuan yang dapat dipergunakan oleh Dewan Riset Daerah, Forum Rektor, dosen dan para cendekia yang ada di Lampung, dalam merumuskan pola peningkatan pembangunan pendidikan di Provinsi Lampung.