REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yani Wahyu mengatakan telah menerjunkan anggota untuk ikut mengamankan Museum Bahari. Bahkan personel disiagakan selama 24 jam.
"Kita jaga akses masuk ke sana. Karena kan lokasi kebakaran ini sudah di-police line ya. Tugas satpol adalah menjaga agar jangan sampai ada orang lain yang masuk. Kita jaga akses masuk," kata Yani di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
Menurut Yani, setiap hari akan ada 50 personel berjaga di Museum Bahari. Terdiri dari petugas Satpol PP dan sekuriti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) DKI. Mereka akan bekerja dalam tiga sesi pergantian waktu (shift).
"Dibagi shift, 50, 50, 50," kata Yani.
Penjagaan akan dilakukan hingga Disbudpar selesai melakukan rehabilitasi. Ia berharap tidak akan ada orang yang memanfaatkan situasi ini, misalnya dengan melakukan pencurian.
"Kita antisipasi saja. Ya mudah-mudahan tidak ada yang mencuri. Kalau mencuri ya kita tangkap, serahkan ke polisi," kata dia.
Selain penjagaan ketat oleh Satpol PP, pihak pengelola Museum Bahari juga telah memasang kamera pengintai atau CCTV sebelum kebakaran terjadi.
Sebelumnya, salah satu gedung di Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara terbakar. Kebakaran terjadi pada Selasa (16/1) pukul 09.05 WIB.