REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khofifah Indar Parawangsa mengingatkan Menteri Sosial yang baru, Idrus Marham supaya memperhatikan realisasi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). "Pak (Idrus), ingat ya 1 Februari janji saya ke Pak Jokowi kemarin PKH cair. Pak, 25 Januari janji saya ke Pak Jokowi, bantuan pangan sudah harus sampai ke penerima manfaat," kata Khofifah di lingkungan Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1).
Khofifah menilai, bukan barang yang baru bagi Idrus yang berpengalaman ke masyarakat luas. "Dan harusnya sudah aktivasi sehingga 1 Februari orang tidak perlu antre panjang," kata Khofifah.
Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah. PKH sendiri, adalah salah satu program pengentasan kemiskinan pemerintahan Presiden Jokowi bagi masyarakat dengan memberikan bantuan senilai Rp 1,89 juta per tahun yang dapat dicairkan bertahap.
Pencairan tahap pertama tahun ini adalah pada 1 Februari 2018 sebesar Rp 500 ribu. "Jadi 1 Februari (2018) bisa cair, bantuan pangan per 25 Januari dipastikan sudah sampai ke penerima, artinya tanggal 20 (Januari) ini tim koordinasi sudah clear, itu sih," tambah Khofifah.
Namun, terkait pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) diserahkan kepada Idrus. "Saya kemarin sudah meminta untuk diputuskan tim, biar pak menteri baru yang putuskan (PBDT) karena ini menyangkut kerja sama pemerintah badan usaha, kerja sama ini sudah sampai ke Kementerian Keuangan," ungkap Khofifah.
Pada 2018, ditargetkan penerima PKH naik dari enam juta menjadi 10 juta penerima. "Saya minta ke sekjen siapkan memori untuk bisa dijadikan telaah pada Mensos, supaya dia mau mulai start di mana, percepat di mana. Mereka saya minta mempersiapkan itu sehingga Mensos baru bisa lakukan percepatan," tegas Khofifah.