Rabu 17 Jan 2018 19:05 WIB

Anies: Kota Ini Juga Milik Mereka yang Masih Miskin

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Endro Yuwanto
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kebijakan mengatur operasi becak di tempat-tempat tertentu di ibu kota akan terus berlanjut. Ia menyatakan, kebijakan ini adalah wujud keadilan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga di DKI.

"Saya anjurkan untuk lebih banyak melihat sisi-sisi Jakarta yang penuh kemiskinan serius dan mereka masih banyak menggunakan kendaraan becak. Jadi jangan lupa Jakarta itu ada yang paling atas, di tengah, banyak juga yang di bawah," kata Anies di Balai Kota, Rabu (17/1).

Anies menambahkan, kebijakan mengatur becak lantaran keberadaan becak sampai saat ini memang masih ada di beberapa daerah. Di Jakarta Utara seperti Teluk Gong, Tanah Pasir, Jelambar, Pejagalan, Muara Baru, Pademangan, Koja, Semper, Cilincing, Kalibaru, hingga Tanjung Priok, juga masih terdapat banyak becak. "Faktanya ada dan selama ini mereka kejar-kejaran, kasihan (mereka) hanya jadi korban," ujar dia.

Anies mengatakan, kebijakan pengaturan becak dilakukan sebagai wujud keberpihakan terhadap warga yang secara ekonomi belum beruntung. Pemprov DKI ingin memberi kesempatan yang sama dan seadil-adilnya bagi seluruh warga DKI.

Tukang becak, kata Anies, juga menginginkan dan berhak untuk mendapat penghasilan lebih baik. "Kota ini juga milik mereka yang masih miskin. Kalau yang kaya dapat kesempatan untuk berkegiatan di sini, berilah kesempatan juga untuk mereka yang miskin," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement