Rabu 17 Jan 2018 19:53 WIB

Felix Siauw: Lisan Ulama Lurus tak Disuka Penguasa 'Bengkok'

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus Yulianto
Ustaz Felix Siauw.
Foto: Republika/Agung Suprianto
Ustaz Felix Siauw.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Selamanya lisan ulama yang lurus takkan disukai oleh penguasa yang bengkok. Bahkan, kebenaran takkan pernah membuat nyaman mereka yang berbuat zalim.

Ustaz Felix Siau menilai, hal itulah yang sekarang sedang dihadapi penguasa-penguasa yang ingin memuaskan syahwatnya. Maka,  apapun yang berpotensi untuk mengancam, pasti akan ditiadakan.

"Mereka tahu bahwa yang mereka lakukan adalah kesalahan, dan sangat takut bila kesalahannya dipertunjukkan, maka siapa saja yang berpeluang melakukannya harus dikekang," katanya.

Faktanya, sejak awal kemunculannya, Islam itu anti-terhadap kedzaliman. Sebab Islam adalah Al-Haq, kebenaran yang datang dari Allah untuk menghilangkan kebathilan. Sampai kapanpun, Islam akan head-to-head dengan kezaliman, siapapun pelakunya, apakah individu, kelompok ataukah penguasa yang melakukannya.

"Maka, Muslim yang memahami Islam takkan tinggal diam, dia pasti akan selalu membandingkan kenyataan dengan kitabullah dan Sunnah, sesuai atau tidak dengan panduannya," ujar Ustaz Felix kepada Republika.co.id, Rabu (16/1)

Seorang ulama, menurutnya, bertugas memberikan peringatan juga kabar gembira pada ummat, sesuai dengan kitabullah dan sunnah, bukan menyesuaikan Islam dengan kekuasaan. Islam bukan apa yang penguasa mau, apalagi penguasanya zalim pada kaum Muslim dan ulama. Tapi Islam adalah apa yang Allah maktubkan dalam Alquran dan As-Sunnah

Hari ini, beredar kabar kabar salah satu ulama kaum Muslim menjadi tersangka. "Zulkifli Hasan yang selama ini lurus lisannya, jelas keberpihakannya, juga ikhlas dalam dakwahnya, kini jadi tersangka. Tuduhannya pasti itu-itu lagi, "menyebarkan kebencian", "SARA", "intoleransi", "paham radikal", "anti-NKRI", "anti-Pancasila" dan segala yang bisa dikarang-karang," kata dia.

Jadi yang dianggap musuh negara saat ini, menurut Ustaz Felix ,sejatinya adalah "musuh penguasa", siapapun yang bisa mencegah berkuasanya kembali mereka, maka ia musuh, yakni para ulama. "Doakan Ustaz Zulkifli Muhammad Ali dalam kebaikan, ujian yang didapatkan jadi kemuliaan. Mereka punya makar, Allah juga punya, dan kita lihat mana lebih kuat," tandasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement