REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya terpilih kembali menjadi Rais Am JATMAN periode 2017-2022. Keputusan tersebut menjadi hasil Muktamar ke-12 dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
"Rais Am periode 2017-2022, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya terpilih kembali secara aklamasi," kata Kepala Kesekretariatan Muktamar ke-12 JATMAN dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2, KH DR Masyhudi kepada Republika.co.id, Rabu (17/1).
KH Masyhudi menjelaskan, pemilihan rais am ditentukan oleh Ahlul Halli wal Aqdi atau perwakilan sembilan orang dari muktamirin. Sembilan orang tersebut perwakilan dari beberapa wilayah di Indonesia. Ahlul Halli wal Aqdi kemudian melakukan sidang untuk memilih rais am.
KH Masyhudi mengatakan, Habib Luthfi sebagai rais am akan berkonsentrasi pada hal-hal yang sifatnya kewirausahaan. Ia mengungkapkan, ber-thariqah tidak hanya berzikir, tapi juga dapat diimplementasikan di dalam dunia nyata. "Sehingga orang yang ber-thariqah bisa maju di bidang pertanian, peternakan dan perindustrian," jelasnya.
Selain kewirausahaan, pendidikan juga menjadi satu garapan utama Habib Luthfi. Di bidang diniyah sosial keagamaan, JATMAN periode 2017-2022 berpandangan saat ini bukan waktunya berbicara tentang khilafiyah. KH Masyhudi mengatakan, sekarang waktunya mengawal NKRI. "Itulah sebabnya kemitraan antara TNI, Polri dan ulama menjadi satu keniscayaan, menjadi suatu keharusan, tidak boleh dipisahkan," ujarnya.
KH Masyhudi mengatakan, Rais Am JATMAN tidak akan memberikan ruang bagi kelompok lain yang akan memecah belah NKRI. JATMAN juga tidak menoleransi pihak lain yang ingin mencabik-cabik bangsa Indonesia.