Kamis 18 Jan 2018 01:50 WIB

Habib Luthfi Terpilih Kembali Sebagai Rais Am JATMAN

Rep: Fuji EP / Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ketua Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabarah al-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (kiri), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi (ketiga kanan) bersiap menghadiri acara Muktamar XII JATMAN di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ketua Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabarah al-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (kiri), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi (ketiga kanan) bersiap menghadiri acara Muktamar XII JATMAN di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya terpilih kembali menjadi Rais Am JATMAN periode 2017-2022. Keputusan tersebut menjadi hasil Muktamar ke-12 dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

"Rais Am periode 2017-2022, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya terpilih kembali secara aklamasi," kata Kepala Kesekretariatan Muktamar ke-12 JATMAN dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2, KH DR Masyhudi kepada Republika.co.id, Rabu (17/1).

KH Masyhudi menjelaskan, pemilihan rais am ditentukan oleh Ahlul Halli wal Aqdi atau perwakilan sembilan orang dari muktamirin. Sembilan orang tersebut perwakilan dari beberapa wilayah di Indonesia. Ahlul Halli wal Aqdi kemudian melakukan sidang untuk memilih rais am.

KH Masyhudi mengatakan, Habib Luthfi sebagai rais am akan berkonsentrasi pada hal-hal yang sifatnya kewirausahaan. Ia mengungkapkan, ber-thariqah tidak hanya berzikir, tapi juga dapat diimplementasikan di dalam dunia nyata. "Sehingga orang yang ber-thariqah bisa maju di bidang pertanian, peternakan dan perindustrian," jelasnya.

Selain kewirausahaan, pendidikan juga menjadi satu garapan utama Habib Luthfi. Di bidang diniyah sosial keagamaan, JATMAN periode 2017-2022 berpandangan saat ini bukan waktunya berbicara tentang khilafiyah. KH Masyhudi mengatakan, sekarang waktunya mengawal NKRI. "Itulah sebabnya kemitraan antara TNI, Polri dan ulama menjadi satu keniscayaan, menjadi suatu keharusan, tidak boleh dipisahkan," ujarnya.

KH Masyhudi mengatakan, Rais Am JATMAN tidak akan memberikan ruang bagi kelompok lain yang akan memecah belah NKRI. JATMAN juga tidak menoleransi pihak lain yang ingin mencabik-cabik bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement