Kamis 18 Jan 2018 07:41 WIB

Calon Tuggal Bikin Banyak Masyarakat Enggan Ikut Pilkada

Titi Anggraini
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Titi Anggraini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak masyarakat enggan mengikuti pilkada ketika hanya terdapat satu pasangan calon kepala daerah. Hal itu disampaikam Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. "Selama ini, dari hasil kami turun lapangan, mereka jadi enggan menggunakan hak pilih karena tidak tersedia banyak alternatif," ujar Titi di Jakarta, Kamis (18/1).

Ia menambahkan kurangnya minat masyarakat untuk memberikan suaranya juga disebabkan karena banyak yang pesimistis dan berpikir bahwa calon tunggal sudah pasti akan memenangi pilkada. "Padahal belum tentu. Memang kita tidak punya alternatif calon, tapi kita masih bisa membuat perbedaan," ucap Titi.

Menurut Titi, sikap masyarakat terkait calon tunggal ini, sebenarnya karena mereka belum paham adanya kotak kosong atau kolom kosong yang dapat dicoblos dan merupakan suara sah mereka. "Jadi meskipun calon tunggal, bukan berarti tidak ada kompetisi di pilkada. Tetap ada kompetisi, yakni melawan kotak kosong. Calon tunggal tidak otomatis menang," ujar dia.

Titi berharap semakin banyak masyarakat yang mengetahui fungsi kolom kosong dalam surat suara, sehingga angka partisipasi pilkada di daerah tinggi. "Jangan kemudian hak pilih kita hilang, karena tidak mau datang, hanya karena calonnya tunggal," tambah dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement