REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simpati yang sangat besar dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina terus mengalir. Sejak pengakuan sepihak Jerusalem sebagai Ibukota Israel oleh Amerika Serikat, semangat dan dukungan ke Palestina begitu besar dari masyarakat di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali di Indonesia.
‘’Tak kurang dari 20 hari terkumpul dana Rp 2 Miliar dan dana itu langsung kami kirim alias transfer ke Gaza melalui NGO lokal di Gaza,’’ kata Abdillah Onim, relawan asal Indonesia di Palestina yang saat ini sedang berada di Jakarta, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/1) malam.
Selama ini, Bang Onim -- sapaan akrabnya, menjadi mitra lembaga swadaya masyarakat (NGO) di Palestina dalam mengemban amanah dari Indonesia untuk masyarakat Palestina. ‘’Ya, dalam kondisi peperangan seperti di Gaza saat ini ada baiknya dana langsung kita kirim. Tidak perlu menunggu karena bantuan sangat dibutuhkan oleh warga Palestina terutama di wilayah Gaza di mana sudah 11 tahun lebih hingga kini masih di bawah blokade Israel,’’ kata lelaki asal Galela, Maluku Utara.
Alokasi dana Rp 2 miliar amanah dari masyarakat Indonesia untuk Palestina itu didayagunakan untuk beberapa jenis bantuan antara lain: bantuan obat-obatan diserahkan ke Rumah Sakit (RS) Shifa -- rumah sakit rujukan terbesar milik Pemerintah Palestina; bantuan seribu paket sembako (mencakup 17 jenis bahan makanan); dan 500 paket perlengkapan untuk 500 bayi dan ibu melahirkan.
Selain itu, 500 item selimut hangat; beasiswa tunai bagi anak-anak Gaza hafizh Quran yang berasal dari keluarga fakir; kursi roda pasien korban perang; walker untuk pasien korban perang; dan tongkat ketiak untuk pasien korban perang.
‘’Bantuan tersebut kami adakan tidak hanya satu kali akan tetapi dalam beberapa tahap secara rutin khusus pada saat terjadi agresi Israel atas Gaza,’’ ujar pria kelahiran Galela, 12 Juni 1979.
Ia mengaku sangat terbantu dengan peran media sosial saat ini untuk mengabarkan situasi dan kondisi terkini dari Gaza. ‘’Ini medsos yang saya kelola langsung (IG @bangonim, page @bang.onim) yang hanya dalam tiga tahun sudah memiliki follower fanpage 186 ribu. Bahkan Instagram yang saya buat kurang dari delapan bulan kini sudah memiliki followers 81 ribu. Sangat menarik, karena info yang diangkat dari Palestina pun variatif dan serba unik, tidak membosankan untuk selalu semangat berikan dukungan kemerdekaan Palestina,’’ ujar ayah tiga anak.
Onim yang sudah menetap di Gaza sejak 2009, mengatakan, pada saat terjadi peperangan dana yang masuk kereningnya cukup banyak dengan amanah khusus ‘’Bantuan Kemanusiaan Khusus Palestina’’ dengan nomor rekening 6900090001 Atas Nama Abdillah Onim, BNI Cabang Kramat.’’
Rekening itu khusus manampung dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina, ‘’Teman-teman bank, Bank Indonesia, Muslimin di Indonesia, masyarakat Indonesia bahkan NGO atau lembaga Indonesia pun tahu bahwa rekening itu khusus kemanusiaan Palestina,’’ kata mantan reporter TV One (2011-2014).
Pendiri TK Nurani Indonesia di Gaza –TK gratis khusus anak yatim Palestina-- itu menyebutkan, wilayah distribusi bantuan menyusuri hampir semua wilayah di Jalur Gaza seperti Gaza Utara, Gaza Tengah, Gaza City, Gaza Selatan, dan Gaza Timur. “Hal itu dilakukan agar bantuan dari Indonesia bisa merata diterima oleh masyarakat Palestina di Jalur Gaza,” tutur Abdillah Onim.