REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar pada Rabu (17/1) meninjau proses pemberian bantuan pada masyarakat suku Asmat di Distrik Agats Kabupaten Asmat Papua yang belakangan ini terkena wabah gizi buruk dan campak. Polda Papua melaksanakan rapat kordinasi membahas tentang penanganan campak dan gizi buruk di kabupaten Asmat.
Koordinasi itu digelar bersama TNI, pemerintah setempat dan DPRD Papua. "Intinya kita ingin berbuat sesuatu terkait tentang krisis bidang kesehatan di Kabupaten Asmat. Kita bentuk satgas baksos dan kesehatan," kata Boy dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/1).
Boy mengatakan, pihaknya bersama seluruh stakeholder lainnya mengupayakan sumbangsih tenaga dan barang bantuan dari BUMM yang ada di Jayapura. Barang bantuan tersebut pun diserahkan ke Bupati Kabupaten Asmat. Selain, itu Polda Papua juga turut mengirimkan tim medis. "Tenaga medis yang kami bawa akan bergabung dengan TNI dan dinas kesehatan," ujar Boy.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengakui, pihaknya cukup kesulitan melakukan penelusuran dan distribusi mengingat medan berupa rawa-rawa. Namun, Polda bersama TNI dan Pemda terus melakukan upaya penyelamatan. Pasalnya, kebutuhan kesehatan masyarakat masih sangat diperlukan.
"Masih perlu penambahan fasilitas kesehatan. Di sana perlu tim medis dan akan dievaluasi pemerintah daerah terkait ketahanan fisik ketahanan tubuh masyarakat," kata dia.