REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berencana menyiapkan lahan baru untuk pengembangan landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo.
"Ada empat opsi memperpanjang landas pacu di Bandara Trunojoyo. Kami memilih opsi ketiga, yakni membangun landas pacu baru di lahan yang baru. Posisi lahan baru tersebut di sebelah selatan landas pacu saat ini," kata Bupati Sumenep A Busyro Karim di Sumenep, Kamis (18/1).
Sejak beberapa waktu lalu, Pemkab Sumenep dan otoritas Bandara Trunojoyo menginginkan panjang landas pacu pesawat yang ada saat ini diperpanjang. Saat ini, landas pacu di Bandara Trunojoyo sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter dan rencananya akan diperpanjang menjadi 2.000 meter hingga 2.250 meter supaya bisa didarati pesawat berbadan besar.
Busyro beralasan lebih baik membangun di lahan baru supaya perpanjangan landas pacu tersebut tidak mengganggu bangunan yang berdiri di sisi barat maupun timur landas pacu saat ini. "Pembebasan lahan baru tersebut tentunya bertahap dan tidak bisa dilakukan satu hingga dua tahun ke depan. Dalam hitungan kami, butuh waktu empat tahun," kata Busyro.
Ia juga mengemukakan, pemilihan opsi membangun landas pacu sepanjang 2.000 meter hingga 2.250 meter di lahan baru itu sudah melalui pembahasan di tim bersama. Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Wahyu Siswoyo menjelaskan perpanjangan landas pacu tersebut membutuhkan lahan.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Trunojoyo mengusulkan empat opsi, yakni memperpanjang di sisi barat landas pacu saat ini, di sisi timur, di lahan baru, dan di kedua sisi (barat dan timur). "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Smenep untuk menentukan atau memilih opsi, karena lahan untuk perpanjangan landas pacu itu harus disiapkan oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti opsi yang akan dipilihnya untuk memperpanjang landas pacu di Bandara Trunojoyo. Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep.