REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita gugurnya Hamzah bin Abdul Muthalib di antara para pahlawan Muslim lain nya sampai kepada Rasulullah. Dalam peperangan ini, Nabi SAW sendiri tidak luput dari luka. Giginya tanggal karena dipukul pasukan musyrik.
Demi menyaksikan jasad pamannya itu, Rasulullah sangat berduka. Betapa tidak. Tubuh Hamzah terpotong-potong menyedihkan. Isi perutnya terburai. Hidung dan kedua daun telinganya putus.
Aku belum pernah melihat pembunuhan sekeji ini. Belum pernah ada peristiwa yang membuatku marah seperti ini, ucap Rasulullah. Air mata kesedihan mengalir di atas wajah- nya yang mulia. Rasulullah menshalatkan pamannya itu serta para mujahid Perang Uhud yang gugur menjemput surga-Nya. Demikianlah akhir hidup sang paman Nabi SAW yang mencintai risalah Islam.