REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia telah berjanji untuk menyumbang 23 juta dolar AS kepada organisasi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) setelah pemerintah AS mengumumkan akan mengurangi bantuannya ke organisasi tersebut.
Seperti dilansir Aljazirah, Kamis (18/1), Wakil Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan Brussels akan mengalokasikan dana tersebut selama tiga tahun.
Menurutnya pembayaran tahun pertama akan segera dicairkan mengingat kesulitan keuangan yang dihadapi UNRWA saat ini. De Croo mengatakan Pemerintah Belgia meningkatkan tanggapan atas permintaan mendesak dari Komisaris Jenderal UNRWA.
Ia mengatakan kondisi kehidupan di Gaza, Suriah, Tepi Barat dan tempat lain di kawasan tersebut sangat sulit dan memprihatinkan. "Bagi banyak pengungsi Palestina, UNRWA adalah pelampung kehidupan terakhir. Dengan bantuan UNRWA, setengah juta anak-anak Palestina dapat pergi ke sekolah, ini mencegah mereka terjerumus ke radikalisasi dan kekerasan ekstrem," tambahnya.
Ia menambahkan pada tahun-tahun mendatang Belgia, bersama dengan Uni Eropa dan negara-negara dari kawasan tersebut akan terus mendukung UNRWA dan para pengungsi Palestina. Saat ini, Belgia, bersama dengan negara anggota UE lainnya merupakan penyumbang terbesar UNRWA.
Baca juga, Uni Eropa Tegaskan Dukungan untuk UNRWA.
Washington mengumumkan pada Selasa bahwa pihaknya memotong bantuan untuk UNRWA sebanyak 65 juta dolar AS dari paket bantuan senilai 125 juta dolar AS yang diperuntukkan bagi organisasi tersebut.