REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- James Rodriguez mengaku berat saat ia harus meninggalkan Real Madrid. Rodriguez gagal mempertahankan tempatnya di tim utama di bawah asuhan Zinedine Zidane. Ia pun dipinjamkan ke Bayern Muenchen selama dua tahun pada musim panas lalu.
"Pada pertandingan terakhir (melawan Sevilla) rasanya saya ingin berterima kasih kepada semua orang. Saat itu sangat berat," kata Rodriguez seperti dilansir dari Football-Espana, Kamis (18/1).
Rodriguez bercerita, setelah pertandingan terakhir bersama Real Madrid ia pulang ke rumah dan memanggil putrinya yang baru berusia empat tahun. Kepada putrinya, ia mengatakan mereka akan pindah kota, pindah sekolah, dan tidak lagi tinggal di rumah mereka di Madrid. "Dan dia menangis keras," kata Rodriguez.
Saat itu sangat berat bagi Rodriguez. Pemain asal Kolombia itu mengatakan, hatinya terasa sakit. Ia menuturkan, saat di Real Madrid ketika ia masuk ke ruang ganti semua rekan setimnya selalu menyambut dan tersenyum kepadanya. "Saya kira mereka mencintai saya seperti saya mencintai mereka," ucap dia.
Rodriguez juga merasakan hal yang sama dengan fan Real Madrid. Menurut dia, ada ikatan yang kuat antara dirinya dengan fan Real Madrid.
Saat para fan memintanya untuk bertahan Rodriguez merasakan kasih sayang dari mereka. "Saya sangat mencintai fan Real Madrid, karena mereka seperti saya, selalu ingin menang," jelasnya.