Jumat 19 Jan 2018 06:00 WIB

Kemenkes Akui Capaian Imunisasi Sangat Rendah di Asmat

Imunisasi yang kerap menimbulkan demam bagi bayi kerap menjadi kendala.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andi Nur Aminah
Kepolisian menyusuri korban-korban penyakit Campak di Kabupaten Asmat, Papua
Foto: dok. Divhumas Polri
Kepolisian menyusuri korban-korban penyakit Campak di Kabupaten Asmat, Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui, capaian imunisasi di Kabupaten Asmat masih sangat minim. Hal itu terjadi karena pemahaman masyarakat terkait pentingnya imunisasi dinilai masih sangat rendah. "Ada 16 Puskemas dengan total 177 tenaga kesehatan. Tetapi memang capaian immunisasi rendah," ungkap kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPSDM) Usman Sumantri kepada Republika.co.id, Kamis (18/1).

Dia mengatakan, dari informasi yang berhasil dihimpun, imunisasi yang kerap menimbulkan demam bagi bayi juga menjadi kendala enggannya masyarakat memberikan imunisasi. Selain itu, sulitnya akses transportasi menjadi kendala petugas kesehatan setempat untuk mendatangai satu persatu rumah warga untuk memberikan pendampingan. "Tinggalnya di pinggir hutan kadang petugas mengalami kesulitan," terang dia.

Dia juga menyebutkan, pola hidup dan keadaan lingkungan juga tidak dipungkiri menjadi salah satu penyebab satu penyakit menyerang tubuh manusia. Maka dari itu Kemenkes berencana untuk melakukan pendampingan secara khusus dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement