REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Banjir masih menjadi masalah di Kota Malang. Jika hujan deras, genangan air muncul di berbagai titik Kota Malang.
Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan menerangkan, Kota Malang sesungguhnya dirancang menjadi tempat bagus. Dalam hal ini sistem drainasenya yang terintegrasi dengan tata ruang kota.
"Apalagi Kota Malang itu dataran tinggi, yang artinya posisi sungai jauh di bawah," kata Raymond saat ditemui wartawan di salah satu cafe Kota Malang, Jumat (19/1).
Jika ingin keluar dari masalah banjir, Raymond menyarankan masyarakat kembali menengok sistem yang ada. Hal ini bukan berarti membuka kembali bagian sungai yang tertutup. Namun lebih pada memanfaatkan kembali rancangan kawasan resapan yang tersedia.
Sejumlah titik di Kota Malang mengalami banjir setelah diguyur hujan berintensitas tinggi sejak Jumat siang (15/12).
Menurut Raymond, pemerintah sudah seharusnya mengembangkan inovasi di taman kota. Pemerintah dapat membuat sumur resapan di taman kota agar sistem aliran air dari jalan ke taman berjalan baik.
Setidaknya, dia melanjutkan, aliran air saat hujan besar bisa segera surut.
"Ya intinya topografis Kota Malang memungkinkan untuk melakukan itu," tegasnya.