REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (Oso), Gde Pasek Suardika mengkritisi cara Ketua DPP Partai Hanura versi Sudding, Dossy Iskandar yang membacakan pesan singkat Wiranto yang berisi pernyataan sikap Menko Polhukam, Wiranto di Munaslub yang digelar di DPP Partai Hanura, Jakarta, Kamis (18/1). Menurutnya putusan dewan pembina harus ditandatangani ketua umum partai.
"Oh maaf ini organisasi resmi. Whatsapp (WA) itu bukanlah keputusan dewan pembina, Ini harus jelas," ujar Pasek di Manhattan, Jakarta, Kamis (18/1) malam.
Menurut Pasek, keputusan dewan pembina adalah produk hukum dari semua pengurus dewan pembina. Pasek menjelaskan dewan pembina nantinya akan menggelar rapat dan mengeluarkan surat keputusan di yang ditanda tangani oleh ketua umum dan sekretaris.
"Cukup WA dipake menjalin silaturahmi saja," ucapnya.
Sebelumnya, usai resmi ditunjuknya Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai hanura versi kubu Sudding, Dossy membacakan pernyataan sikap yang diklaim sebagai bentuk dukungan Wiranto terhadap Munaslub yang digelar Kamis (18/1) kemarin.
Isi pesan Wiranto tersebut antara lain sebagai berikut ;
Hari ini Kamis Tanggal 18 Januari 2018 Partai Hanura menggelar Munaslub yg diikuti 27 dari 34 DPD dan 407 dari 512 DPC seluruh Indonesia, di mana saya didaulat untuk memimpin kembali partainya yg selama ini di bawah kepemimpinan Oesman Sapta Odang.
Menjawab permintaan aklamasi peserta Munaslub Partai Hanura kepada saya untuk memimpin kembali Partai Hanura yang didirikannya pada Tahun 2006, saya memberikan jawaban sebagai berikut:
Pada posisi sebagai Menko Polhukam saya harus tetap konsisten untuk membantu Presiden, membaktikan diri saya menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Tugas yang membutuhkan perhatian dan kemampuan saya sepenuhnya. Untuk itu saya legawa dan akan mendukung sepenuhnya Partai Hanura dipimpin orang-orang yg berkualitas, bermoral dan memiliki kemampuan manajerial yg handal, melalui proses konstitusi Partai Hanura.
Sebagai Ketua Dewan Pembina yang mendirikan partai ini, Saya sangat sadar bahwa eksistensi partai, besar kecilnya partai akan sangat tergantung pada kekuatan riil pemilik partai ini, yakni seluruh anggota dan simpatisannya di seluruh Indonesia bahkan mancanegara yang diwakili DPD (pengurus propinsi) dan DPC (pengurus kabupaten/kota).
Siapapun dan dengan cara apapun tidak bisa mencegah hak politik pemilik partai ini. Oleh sebab itu apabila hak politik yang saudara perjuangkan adalah merupakan kebenaran maka semoga proses hukum dan terutama Tuhan yang Maha Kuasa akan merestui perjuangan Partai Hanura ini.
Wiranto
Menkopolhukam/Ketua Dewan Pembina Partai.