REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi Bangladesh pada 27 Januari mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berencana menyambangi kamp pengungsi Rohingya di Coxz Bazar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) Arrmanatha Nasir atau akrab disapa Tata mengatakan, isu Rohingya merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian Indonesia. Menurutnya, kesepakatan repatriasi pengungsi Rohingya yang telah tercapai antara Bangladesh dan Myanmar tak bisa dilepaskan dari peranan Indonesia, dalam konteks ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Faktanya adalah Bangladesh dan Myanmar bisa duduk bersama kemudian menyepakati kesepakatan tentang mekanisme pemulangan (pengungsi), ini salah satu upaya diplomasi Bu Menteri di awal-awal, yakni mendorong kedua negara agarduduk bersama dan membahas isu-isu terkait pengungsi," kata Tata di Gedung Palapa Kemlu, Jumat (19/1).
Oleh sebab itu, dalam kunjungan ke Bangladesh nanti, Jokowi akan berupaya agar dapat mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Coxs Bazar. "Ini merupakan salah satu tempat pengungsi (Rohingya) terbesar yang ada di Bangladesh," ujar Tata.
Tata menambahkan dalam kunjungannya ke Bangladesh, Jokowiakan didampingi Menlu Retno. Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga akan mendiskusikan beberapa isu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.