REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON DC -- Administrasi Trump mempercepat proses pemindahan Kedutaan Besar Amerika ke Yerusalem dari Tel Aviv. Menurut seorang pejabat senior AS yang menjadi nara sumber, pemindahan tersebutdirencanakan pada 2019.
Padahal bulan lalu Gedung Putih menegaskan pemindahan Kedubes AS tidak akan terjadi sampai akhir masa jabatan Presiden Trump. Dilansir The New York Times, Jumat (19/1) rencana pemerintah tersebut, menyusul pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah mengeluarkan pernyataan pada Rabu. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa pemindahan kedutaan akan selesai dalam tahun ini. Namun pernyatan Netanyahu ini langsung dibantah oleh Trump.
Pejabat senior AS mengatakan pernyataanya terkait pemindahan keduataan AS mengacu pada pembangunan kompleks kedutaan baru di Yerusalem yang oleh Menteri Luar Negeri AS Rex W Tillerson diprediksi akan selesai tidak lebih dari tiga tahun ke depan.