REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan walaupun becak telah dilarang, namun jumlah becak yang masih ada di Jakarta sekitar 1.000 unit. "Saya sampaikan kenyataannya saja. Kenyataannya ada lebih dari seribu becak selama ini masih ada di Jakarta. Itu kenyataan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1).
Pemerintah Provinsi DKI akan mengatur lintasan becak yang kini berkeliaran di jalan Jakarta sehingga tidak mengganggu kendaraan lain. "Terus yang kedua, kenyataannya, mereka beroperasi di lingkungan perkampungan. Itu kenyataan. Yang mau kita atur adalah mereka yang beroperasi di lingkungan," kata Anies.
Penggunaan becak di Jakarta saat ini masih sering dimanfaatkan oleh sebagian warga di beberapa wilayah. Keberadaan becak masih dibutuhkan di tengah kemajuan transportasi sekarang.
Anies meminta masyarakat tak berspekulatif negatif terkait rencana tersebut sebab rencana itu hanya semata-mata untuk menyejahterakan warga Jakarta yang masih mencari uang dengan becaknya.
"Umumnya di kampung-kampung itu yang kami pantau dan mereka yang 'kulaan' itu yang belanja, kemudian anak-anak yang sekolahnya dekat, 'kan banyak dititipkan, kemudian adalah ibu-ibu yang belanjaannya banyak, karena rata-rata itu. Tapi kalau bepergiannya jauh, dua kilometer, tiga kilometer ya pada nggak pakai," katanya.