REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan sektor putri, Jakarta Elektrik PLN dibuat tak berkutik oleh Jakarta Pertamina Energi. Elektrik PLN kalah dengan skor 0-3 (11-25, 7-25, 14-25) pada laga perdana kompetisi bola voli Proliga 2018.
Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Jumat (19/1), dalam pertandingan seri satu putaran pertama yang berlangsung di GOR Uiversitas Negeri Yogyakarta, Jumat, Jakarta Elektrik PLN yang turun dengan komposisi tanpa pemain asing, tak mampu berbuat banyak menghadapi Pertamina yang turun dengan beberapa pemain nasional. "Persiapan kami yang sangat singkat, dua pekan, jelas akan sulit memang," ujar asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munib dalam keterangannya.
Menurut asisten dari pelatih asal China, Hu Xiao Dong, yakin tim PLN akan lebih siap di laga seri kedua yang berlangsung di Batam, 26-28 Januari mendatang, karena dua pemain asing mereka asal China, Pu Rou dan Liu Mengya, baru bisa bergabung di Batam. "Dengan materi pemain lokal, komunikasi antarpemain belum padu. Sementara pemain pertamina sangat merata dalam permainan tim," kata Munib.
Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Energi M. Ansori mengaku puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya. Meski menurutnya, secara permainan masih banyak yang perlu dibenahi dari tim yang sudah dipersiapkan dua bula lebih itu.
"Ada yang perlu dievaluasi. Banyak kesalahan yang dilakukan dalam receive maupun spike dari anak-anak. Ke depan, ini yang akan saya benahi nantinya," tutur mantan pelatih timnas ini.
Kapten tim Pertamina Shinta Aini Fathurrahmi mengatakan meskipun memperoleh hasil positif, dia dan rekan-rekannya tidak menganggap remeh tim Jakarta PLN. "Semua lawan di Proliga ini berat. Kami tak mau menganggap remeh lawan mana pun," kata Shinta.