REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Hanura Kubu Oesman Sapta Odang (Oso), akhirnya buka suara menanggapi dinamika terbaru yang terjadi di internal Partai Hanura. Ketua DPD Partai Hanura Kubu Oso Benny Rhamdani menyebut, kubu Daryatmo kerap memproduksi berita yang menyesatkan.
"Mereka memproduksi berita-berita menyesatkan, kebohongan - kebohongan yang kemudian ini menjadi alat propaganda sebagai bagian cuci otak baik kepada pengurus partai daerah maupun publik," kata Benny di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat (19/1).
Benny mengatakan salah satu kebohongan yang kerap diucapkan antara lain adanya dukungan dari 27 DPD dan 401 DPC. Benny mengatakan hal itu akan dijawab pada kesempatan lain yang kemudian akan direncanakan pada Ahad (21/1) mendatang.
Benny memandang ada pandangan yang memperlihatkan seolah-olah internal Partai Hanura akan mengalami kehancuran karena pecahnya para anggota. Seperti diberitakan sebelumnya, konflik internal melanda Partai Hanura. Sejumlah kader Hanura yang tergabung dalam kubu Ambhara menyatakan mosi tidak percaya terhadap Oesman Sapta Odang, dan memecatnya dari jabatan ketua umum. Kubu Ambhara juga menggelar Munaslub dan menunjuk Daryatmo sebagai ketua umum.
Sebelumnya, pada hari yang sama Partai Hanura kubu Sudding mendatangi Kementerian Hukum dan HAM menyerahkan berkas kepengurusan hasil munaslub di DPP Partai Hanura, Kamis (18/1).