REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meyakini Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Tengah pada 2018 berlangsung aman dan bebas dari gesekan. "Di Jateng tidak ada daerah rawan (gesekan). Kemarin Jawa Barat ramai, Jawa Timur ramai, sementara Jawa Tengah 'anteng' saja," kata Ganjar seusai melantik Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) DIY 2017-2022 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (19/1).
Meski demikian, menurut Ganjar, agar Pilkada Jawa Tengah mendatang tetap kondusif dan jauh dari gesekan, maka kampanye dengan ujaran kebencian serta fitnah perlu dihindarkan. "Yang penting mudah-mudahan tidak ada hoax, tidak ada ujaran kebencian tetapi harus berbasis program," kata dia.
Untuk menangkal penyebaran informasi hoax, ujaran kebencian, serta fitnah, menurut Ganjar, Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan tim cyber crime. Seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah, menurut dia, juga harus ikut terlibat untuk mengontrol serta mengawal Pilkada Jateng agar terbebas dari cara-cara negatif dalam kampanye.
"Para calon agar berkomitmen dengan apa yang diucapkan, kita sama-sama mengontrol, media mengontrol sehingga kalau ada yang menggunakan isu-isu tidak benar, atau fitnah maka kita gebukin bareng-bareng," kata Ganjar.