REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia diperkirakan akan mengalami cuaca panas dan kering mulai Jumat (19/1) hingga akhir pekan. Perkiraan ini juga menjadi peringatan bahaya kebakaran hutan di beberapa negara bagian.
Larangan menyalakan api sudah diberlakukan di beberapa bagian, seperti Australia Selatan, Victoria dan New South Wales, dengan perkiraan gelombang panas oleh Biro Meteorologi (BOM). Mulai Sabtu (20/1) negara bagian Australia Selatan bisa sedikit lega dengan keadaan cuaca, tapi kondisinya akan memburuk di New South Wales pada akhir pekan.
New South Wales
Sydney akan diterpa gelombang panas lain, dua minggu setelah stasiun cuaca mencatat suhu tertinggi di kawasan Penrith dalam 79 tahun terakhir. Bahaya kebakaran parah telah dikeluarkan di negara bagian New South Wales, termasuk Sydney, Hunter, Central Ranges, North Western, dan Northern Slopes.