Sabtu 20 Jan 2018 17:56 WIB

SBY Akui Miliki Hubungan Kekeluargaan dengan Pendiri Gontor

SBY mengaku bangga memiliki keluarga yang merupakan cikal bakal pendiri Gontor.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Komplek Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Tangerang, Sabtu (20/1).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Komplek Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Tangerang, Sabtu (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut dirinya memiliki hubungan kekeluargaan dengan pendiri Pondok Pesantren Gontor. Di hadapan pimpinan pesantren alumni Gontor dirinya berkisah terkait silsilah hubungan keluarga tersebut.

"Salah satu istri beliau (pendiri Gontor) adalah adik dari eyang saya Imam Bajuri. Ayah saya sempat nyantri di Gontor tapi hanya beberapa tahun karena harus ikut berjuang dan jadi TNI," kata SBY di Ponpes Daar el-Qolam, Sabtu (20/1).

photo
(Republika/Febrianto Adi Saputro)

 

SBY mengaku bangga memiliki keluarga yang merupakan cikal bakal pendiri Gontor. Selain itu, SBY juga kembali mengenang saat menjadi presiden dirinya pernah mengunjungi Gontor dua kali, yaitu pada 2006 dan 2008.

 

SBY menghadiri silaturahim dan sarasehan internasional Forum Pimpinan Pesantren Alumni Gontor dalam rangka peringatan milad Daar el-Qolam ke-50 di Komplek Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (20/1).

Setibanya di Komplek Ponpes Daar el-Qolam, sekitar pukul 12.10 WIB, SBY disambut Pimpinan Daar el-Qolam, Kiai Zahid Purnawibawa dan Pimpinan Ponpes Gontor, Hassan Abdullah Sahal.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement