REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta segera melakukan revitalisasi Pasar Legi karena kondisinya yang sudah tidak nyaman bagi pedagang. "Memang Pasar Legi ini beroperasinya 24 jam, di sini pasar distribusi sehingga aktivitas terus berjalan. Kondisi saat ini sudah kurang nyaman bagi pedagang," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di Solo, Sabtu (20/1).
Meski demikian, pihaknya belum memastikan kapan revitalisasi mulai dilakukan mengingat saat ini pemerintah masih mencari lokasi pasar darurat untuk para pedagang Pasar Legi. "Kami masih belum menemukan lokasi yang tepat untuk pasar darurat, butuh lokasi yang besar karena jumlah pedagang di Pasar Legi mencapai 3.000 an pedagang. Selain itu, banyak kendaraan besar yang lalu lalang di pasar ini untuk bongkar muat barang," katanya.
Untuk rencana revitalisasi tersebut, dikatakannya, hampir semua bagian dari pasar tersebut perlu direvitalisasi, di antaranya penerangan, sirkulasi udara, penataan pedagang, hingga "traffic management". Ia mengatakan khusus untuk penerangan, nantinya bangunan pasar yang baru akan menggunakan sistem atap akrilik, tujuannya agar bisa menekan biaya listrik di pasar tersebut setiap harinya.
"Dengan atap model ini pada kondisi siang hari pun bagian dalam pasar akan lebih terang tanpa menggunakan lampu. Selain itu, sirkulasi udara di pasar ini juga menjadi prioritas utama untuk segera dibenahi," katanya.
Mengenai revitalisasi pasar tradisional, dari total 44 pasar di Kota Solo, 31 di antaranya sudah direvitalisasi. Sedangkan sisanya masih dalam tahap menuju revitalisasi.
"Tinggal pasar-pasar ukuran besar yang belum direvitalisasi karena jumlah pedagangnya banyak. Masalahnya sama dengan Pasar Legi, kami masih kesulitan mencari lokasi pasar daruratnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setuju dengan rencana revitalisasi Pasar Legi tersebut. "Saya tadi sempat tanya ke pedagang, tetapi kok banyak yang jawab mereka nyaman dengan kondisi ini. Padahal menurut saya pasar ini sudah gelap dan pengap, jadi harus segera direvitalisasi," katanya.