Ahad 21 Jan 2018 07:34 WIB

Pemuda Ini Dipilih untuk Mengirim Surat Nabi SAW

Khusraw Parvez, Raja Persia telah menyobek surat Nabi tanpa mengetahui isinya.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Kemanangan Bizantium (ilustrasi)
Foto: brucknergallery.com
Kemanangan Bizantium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Abdullah bin Hudzafah dikenal sebagai pejuang dan penegak panji Islam. Dia tak segan berhadapan dengan penguasa di negeri seberang, seperti Raja Persia Khusraw Parvez dan Kaisar Bizantium Heraclius.

Kisah perjumpaannya dengan Khusraw Parvez dimulai pada tahun keenam hijrah. Saat itu, Nabi memutuskan untuk mengirim beberapa sahabatnya dengan surat kepada penguasa di luar semenanjung Arab untuk mengundang mereka memeluk Islam.

Utusan Rasul pergi ke negeri yang sebelumnya tidak memiliki kesepakatan atau perjanjian. Mereka pun tidak tahu bahasa di negara tersebut, termasuk aturan untuk bertemu penguasa mereka.

Misi ini tentu berbahaya karena mengundang penguasa dan mengajak mereka meninggalkan kekuatan serta kemuliaan dan kemudian menghamba pada Allah. Untuk rencana ini, Nabi memanggil teman-temannya bersama dan berbicara kepada mereka. Mereka pun langsung menyetujui permintaan Rasul.