Ahad 21 Jan 2018 10:40 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Prostitusi Gay Online di Depok

Pelaku menyebarkan video mesum sesama jenis itu sekaligus untuk promosi menjual diri

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Budi Raharjo
Aplikasi gay (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aplikasi gay (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Aparat kepolisian Satreskrim Polres Depok menangkap dua orang pelaku prostitusi gay online di Raya Sawangan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Sabtu (21/1), pukul 23.00 WIB. Pelaku menyebarkan video mesum sesama jenis itu sekaligus untuk promosi menjual diri.

"Pelaku RS (21) dan MU (31) ditangkap setelah dilakukan penyelidikan terhadap akun twitter @prassongsup yang menyajikan adegan video hubungan intim sesama jenis yang berlokasi di Depok," ujar Kanit Satreskrim Polres Depok, AKP Firdaus di Mapolres Depok, Ahad (22/1).

Menurut Firdaus, berdasarkan keterangan, pelaku menyebarkan video mesum sesama jenis itu sekaligus untuk promosi menjual diri dengan bayaran Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu. "Tujuan mereka menyebarkan video mesum gay tersebut untuk memasarkan diri sebagai pemuas nafsu kaum gay," kata Firdaus.

Diutarakan Firdaus, pengakuan kedua pelaku, aktivitas kesehariannya tak tergabung dengan komunitas Lesbi, Gay, Bisrksual, dan Transgender (LGBT) tertentu. Namun untuk mencari pasangan pelaku menggunakan aplikasi media sosial HORNET (Medsos khusus Gay).

Kedua pelaku diduga melakukan tindak pidana Pornografi dan ITE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 Jo Pasal 29 UU RI No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan Pasal 27 ayat 1 jo Pasal 45 ayat 1 UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE.

"Barang bukti yang disita, satu kaos warna putih dan tiga unit handphone. Kedua pelaku diancam hukuman pidana pornografi dan ITE," tegas Firdaus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement